kata - kata super kocak 2012: Super kocak 2012: Buat agan2 yang super ceria berikut ini micco menulis tentang kumpulan dari kata kata kocak, dijamin ngakak, dijamin cool dan dijamin kocak sekocak-kocaknya terkoc...
Senin, 19 Maret 2012
kata - kata super kocak 2012: Super kocak 2012
kata - kata super kocak 2012: Super kocak 2012: Berikut ini bintang menulis tentang kumpulan dari kata kata kocak, dijamin ngakak, dijamin cool dan dijamin kocak sekocak-kocaknya terkoc...
Minggu, 18 Maret 2012
Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman
Pondok Transparent Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung - Bogor |
|
---|---|
[sunting] Sejarah
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUqFUmp42bL3o7W0aii74BVB9_aqwW-s3t8YIlolaNjDtwxTFAdz1HIBKJ0ywnCl4BkR2J7BIhINamq8Phiwsh8oIHKax9M_F8dvKu199skLD2rdqzmodCSL70NeWh9nQ8AbVl0Nm7lY0/s1600/habib+sagaf.jpg)
Kemudian, mulailah Beliau membangun sebuah Pondok Pesantren. Dengan
disaksikan para undangan dari Pejabat Pemerintahan Daerah Kabupaten
Bogor, para Pejabat Tinggi Negara Republik Indonesia dan juga Duta Besar
Negara-Negara Arab, Brunei Darussalam, Singapura dan Malaysia, maka
“Peletakkan Batu Pertama” Pendirian Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul
Iman dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 1998 di atas lahan 17 (tujuh
belas) hektar. Diawali dengan peresmian peletakkan batu pertama
pendirian Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman, maka dalam
operasionalnya, Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman mendapatkan
rekomendasi dari Kepala Desa Waru Jaya dan Camat Kecamatan Parung
Kabupaten Bogor tertanggal 10 Gedung sekolah santri putri Pondok
Pesantren Al-Ashriyyah Nurul ImanMaret 1999, serta telah didaftarkan
pada kantor Departemen Agama Kabupaten Bogor sejak tanggal 12 Maret 1999
dengan nomor : MI-10/1/PP/007/825/1999, maka dicatatlah akte pendirian
Pondok PesantrenAl-Ashriyyah Nurul Iman tanggal 25 Maret 1999 No. 7
dihadapan Notaris Lasmiati Sadikin, SH. Pada mulanya para santri menetap
di asrama belakang rumah beliau, namun karena makin banyaknya santri
yang berminat maka dibangunkan sebuah kobong (bangunan dari bambu) yang
berukuran 4 X 5 meter di areal tanah yang awalnya sebuah hutan semak
belukar dan rumput ilalang. Hari ke hari semakin banyak santri yang
berminat hingga kobong tersebut tidak lagi mencukupi untuk di tempati.
Mulailah beliau membangun gedung asrama di samping kobong tersebut,
mulai dari dari pembangunan gedung H. Isya dengan luas 15x12 M2 pada
tahun 2000. Asrama memberikan pandangan baru dalam pat tinggal para
santri yang mayoritas hanya maklum adanya, dengan adanya bangunan baru
tersebut untuk mereka, membuat penambahan kesemangatan dalam belajar
mereka. Namun, perkembangan tak putus begitu saja, dari tahun ketahun
prioritas perkembangan jumlah para santri begitu drastis yang pada
akhirnya muncul asrama-asrama baru yang menjadi objek penampungan para
santri seperti asrama Gandhi seva loka dengan luas 15x12 M2, lalu
disusul dengan di bangunnya asrama jadid dengan luas 15x12 M2 masih pada
tahun 2000. memang pada halnya, sebagai pengemban tugas para santri di
tuntut untuk memproyektifitikan keseharian mereka antara pengembangan
ilmu akhirat sebagai program utama pada bidang pendidikan pondok
pesantren, dengan IPTEK sebagai pendamping projek mereka didunia, maka
di bangun kembali satu tempat ibadah untuk para santri dengan luas
32.5x9.50 M2, di depan pintu gerbang pondok Mulai dari sinilah
perkembangan demi perkembangan terlihat. Terbukti dari munculnya
asrama-asrama baru di lingkungan perkomplekan pondok pesantren yang
menjadi pemandangan baru di wilayah perkomplekan putra dan putri yaitu
asrama Hanif (perkomplekan putra) dengan luas 12x6 M2, asrama H. Kosim
(perkomplekan putra) dengan luas 12x6 M2, asrama Olga Fatma
(perkomplekan putra) dengan luas 20x12 M2, asrama Anwariyyah
(perkomplekan putra) dengan luas 56x12 M2,tiga local asrama
(perkomplekan putri), asrama dengan tiga belas kamar (perkomplekan
putri), gedung belajar tingkat dua (perkomplekan putri) dan dua tempat
ibadah (Masjid) diarea perkomplekan putra dengan luas 36x36 M2 dan putri
dengan luas30x30 M2.
Dari waktu ke waktu mulailah tersebar nama Pondok Pesantren
Al-Ashriyyah Nurul Iman dengan seluruh pembiayaan pendidikan,
pengobatan, makan dan minum serta sarana dan pra-sarana ditanggung oleh
pihak yayasan (gratis), maka mulai dari sinilah berdatangan
parasantri-santri yang berminat belajar di pondok pesantren tidak hanya
dari daerah Desa Waru Jaya saja, melainkan hingga daerah-daerah jauh di
dataran bumi Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke, bahkan dari
luar negeri. nama Al-Ashriyyah Nurul Iman dinukil dari bahasa Arab,
Al-Ashriyyah bermakna modern, yang tujuannya “menjadi pusat pembinaan
pendidikan agama dan pengetahuan umum secara terpadu dan modern. Nurul
Iman berawal dari kosa kata bahasa Arab, Nuur yang bermakna cahaya, dan
Al-Iman bermakna keimanan.
Oleh karena itu Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman di harapkan
mampu menciptakan ulama-ulama yang memiliki ilmu pengetahuan agama dan
ilmu pengetahuan umum yang terpadu dan modern dengan diselimuti cahaya
keimanan yang tinggi. Kini walaupun semakinbertambahnya jumlah santri,
tetapi Yayasan Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman tetap senantiasa
menjadi lembaga Pendidikan yang seluruh biaya pendidikannya, makan dan
minumnya, pengobatannya serta sarana dan pra sarana lainnya ditanggung
oleh Yayasan. Dengan kata lain gratis untuk seluruh lapisan
masyarakat,terutama bagi mereka dari golongan yang tidak
mampu,fakirmiskin,anak yatim serta anak-anak terlantar.
Seperti layaknya lembaga pendidikan lainnya, pesantren ini juga
memiliki program pengembangan untuk masa datang baik dalam bidang
pendidikan maupun dalam pengembangan bangunan di lingkungan Pondok
Pesantren. Untuk pendidikan, pesantren ini memiliki program untuk
mewujudkan SDM yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketakwaan,
menguasai IPTEK yang menjadi tumpangan hidup didunia, oleh sebab itu
diadakannya kursusu-kursus diluar pendidikan formal dalam pembelajaran
keseharian para santri seperti diadakannya kursus bahasa, kursus
komputer, kursus menjahit, pelatihan pertanian, pemanfaatan
sampah-sampah menjadi bahan bangunan, peternakan ikan dan lain-lain.
Para santri-pun di tuntut untuk mampu menguasai minimal empat bahasa
yaitu bahasa arab, inggeris dan mandarin untuk bekal panduan pelepasan
mereka kelak. Dengan modal awal seperti inilah yang terektur pada
dirimereka agar mampu memproyeksikan ilmu dunia dan ilmu akhirat, serta
mampu mengaktualisasikannya dalam masyarakat dengan menyiapkan calon
pemimpin masa depan yang menguasai IPTEK, mempunyai daya juang tinggi,
kreatif, inofatif dan tetap di landasan iman dan takwa yang kuat, karena
itu yayasan berusahamengembangkan kreatifitas serta meningkatkan
pengetahuan dan profesional tenaga kependidikan sesuai perkembangan
dunia pendidikan yang menjadikanpondok pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman
sebagai pondok percontohan di seluruh indonesia dalam pengembangan
pengajaran IPTEK dan IMTAK bagipendidikan lembaga lainnya.
Dan untuk program pengembangan pembangunan, pesantren ini memiliki
program untuk menambah asrama untuk anak-anak tinggal, karena anak- anak
tidur di masjid dan tempat - tempat yang terbuka baik anak laki -laki
maupun perempuan mengingat belum cukupnya asrama-asrama sebagai tempat
yang layak untuk tempat tinggal. Di samping itu karena pendidikan ini
pendidikan padat karya, Beliau (Al Syekh Habib Saggaf bin Mahdi)
mendidik anak-anak untuk belajar cara membuat roti, tahu, tempe, kecap,
sabun dan tata cara jahit-menjahit. Beliau sangat membutuhkan
sarana-sarana yang memudahkan terlaksananya pendidikan
tersebut.Mudah-mudahan cita-cita ini mengantar anak-anak didiknya di
jalan kesuksesan.
[sunting] Pendidikan
Jenjang pendidikan Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman sistem
pembelajaran yang memadukan antara sistem pembelajaran salafiyyah yang
merujuk pada pembahasan kitab-kitab klasik ( Tafsir Jalalain, Nahwu Al-
Jurumiyah.I’mrithi,Alfiyah, Fiqih Safinatun Najah, Ghoyah wataqrib,
Fathul Mu’in dll ). Serta system pendidikan modern yang merujuk pada
kurikulum yang ditetapkan oleh DEPDIKNAS.
pendidikan formal yang ada di pondok ini antara lain :
- Madrasah Ibtidaiyah (MIN/SD)
- Madrasah Tsanawiyah (MTs/SMPN)
- Madarasah Aliyah (MA/SMUN)
- Institut Habib Saggaf Al-Ashriyyah Nurul Iman ( IHSANIAH AH AH )
Website Resmi |
Langganan:
Postingan (Atom)